Abstract:
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan
peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) dan ketidakmampuan
pankreas memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan
insulin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi pasien diabetes
melitus tipe 2 di poliklinik penyakit dalam RS Hikmah Makassar. Penelitian
ini merupakan metode deskriptif dengan desain cross sectional yaitu
observasi subjek penelitian berdasarkan variabel yang diteliti dan
pengambilan data dilakukan berdasarkan waktu penelitian yang telah
ditentukan. Sampel yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu sebanyak
40 responden yang diwawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil
dalam penelitian ini menunjukkan pada variabel kadar glukosa darah
puasa berdasarkan terkontrol sebanyak 15 responden (37,5%) dan yang
tidak terkontrol sebanyak 25 responden (62,5%). Obesitas sebanyak 18
responden (45%) dan tidak obesitas sebanyak 22 responden (55%). Pola
makan baik sebanyak 18 responden (45%), cukup baik sebanyak 21
responden (52,5%) dan pola makan buruk sebanyak 1 responden (2,5%).
Kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 26 responden (65%), sedang
sebanyak 8 responden (20%) dan kepatuhan minum obat rendah
sebanyak 6 responden (15%). Aktivitas fisik tinggi sebanyak 0 responden,
sedang sebanyak 6 responden (15%) dan aktivitas fisik rendah sebanyak
34 responden (85%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien
diabetes melitus tipe 2 memberikan distribusi tertinggi pada kadar glukosa
darah puasa tidak terkontrol serta perlu diperhatikan faktor lain yang
menyebabkan yaitu obesitas, pola makan, kepatuhan minum obat dan
aktivitas fisik.