Abstract:
Preeklampsia didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik diatas
140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg yang disertai
dengan proteinuria pada kehamilan diatas 20 minggu. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui faktor-faktor yang ada hubungan dengan terjadinya
preeklampsia pada ibu hamil yang memeriksa diri di Puskesmas KassiKassi Makassar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan
desain penelitian case control dan analisis data meliputi data univariat dan
bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan
terhadap ibu hamil yang memeriksa diri di Puskesmas Kassi-Kassi
Makassar dengan jumlah keseluruhan yaitu 100 sampel dengan
perbandingan 50 sampel kasus dan 50 sampel kontrol. Data dalam
penelitian ini dikumpulkan melalui data primer yaitu dengan cara
mengukur tekanan darah menggunakan tensimeter untuk mengetahui
preeklampsia, serta mengisi kuesioner untuk mengetahui paritas, riwayat
hipertensi, diabetes melitus serta mengukur LILA untuk mengetahui
obesitas pada ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan pada variabel
paritas didapatkan pada ibu hamil dengan paritas berisiko sebanyak 52
(52,0%) dan pada ibu hamil dengan paritas tidak berisiko sebanyak 48
(48,0%) dengan nilai p-value 0,003. Status gizi berisiko pada ibu hamil
sebanyak 32 (32,0%) dan status gizi tidak berisiko pada ibu hamil
sebanyak 68 (68,0%) dengan nilai p-value 0,005. Riwayat hipertensi
berisiko pada ibu hamil sebanyak 20 (20,0%) dan riwayat hipertensi tidak
berisiko pada ibu hamil sebanyak 80 (80,0%) dengan nilai p-value 0,005.
Diabetes melitus berisiko pada ibu hamil sebanyak 9 (9,0%) dan diabetes
melitus tidak berisiko pada ibu hamil sebanyak 91 (91,0%) dengan nilai pvalue 0,160. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan
antara paritas, status gizi dan riwayat hipertensi dengan terjadinya
ix
preeklampsia pada ibu hamil yang memeriksa diri di Puskesmas KassiKassi Makassar.
