Abstract:
Tambang nikel PT. Antam Tbk di Indonesia berlokasi di Maluku Utara
merupakan perusahaan yang sedang melakukan perencanaan pengembangan
penambangan bijih nikel dengan sistem tambang terbuka di Pulau Pakal Kecamatan
Maba Kabupaten Halmahera Timur Propinsi Maluku Utara. Rancangan lereng yang
dibuat pada beberapa lokasi di Pulau Pakal membutuhkan analisis kestabilan lereng
agar dapat memberikan optimasi geoteknik yang bisa menunjang kelancaran kegiatan
penambangan dan mengurangi potensi longsor.
Teknik pengolahan data yang dilakukan yaitu setelah semua data telah
dirampungkan maka dilakukan pengolahan data, menggunakan metode fellenius
maupun menggunakan berbagai software yang sesuai digunakan untuk mendapatkan
hasil dari nilai faktor keamanan > 1,20 yang aman untuk lereng sesuai menurut
Kepmen ESDM nomor 1827.
Analisis Kestabilan Lereng menghitung nilai faktor keamanan dilakukan
menggunakan metode fellenius yang ada pada aplikasi slide software 6.0. karena
metode ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya Dari
software slide didapatkan nilai faktor keamanan pada penampang Timur yaitu 1.163
dan pada penampang Selatan kondisi didapatkan nilai faktor keamanan 1,186.
Dari hasil optimasi lereng keseluruhan dengan mengubah variabel sudut dan
tinggi overall slope, serta simulasi adanya variabel data water table lereng akan aman
jika tidak adanya air. Pada bagian penampang selatan, sehingga mendapatkan titik
optimal optimasi lereng dengan nilai faktor pada penampang Timur yaitu 1,212 dan
pada penampang Selatan yaitu 1,201. Nilai Faktor Keamanan yang efektif dengan
adanya water table yaitu dengan simulasi mengubah overall slope pada penampang
Timur nilai Faktor Keamanan yaitu 1.210 dan penampang Selatan nilai Faktor
Keamanan yaitu 1.211 yang sesuai menurut Kepmen ESDM nomor 1827 lereng harus
1,20 dapat dikatakan stabil atau aman