Abstract:
Pneumonia secara umun didefinisikan sebagai infeksi pada paru.
Berdasarkan tempat kejadiannya, pneumonia ditemukan dalam
komunitas atau Community-Acquired Bacterial Pneumonia sering terjadi
karena adanya infeksi pada saluran napas atas yang disebabkan oleh S.
Pneumoniae bakteri ini merupakan penyebab tersering Pneumonia akut
yang ditemukan dikomunitas. Pneumonia komunitas yang disebabkan
oleh virus sering ditemukan penyebabnya adalah virus influenza tipe A
dan B, adenovirus, rhinovirus, virus rubela dan virus varisela. Virus ini
dapat juga menyebabkan infeksi saluran napas atas. Adapun pneumonia
komunitas merupakan suatu infeksi atas parenkim paru yang mana
difaktori oleh bakterial, virus, dan jamur yang didiagnosis oleh dokter saat
penderita masuk di rumah sakit, dengan gejala tachypnea, batuk, demam
dan komplikasi berupa efusi pleura, empyema, pericarditis, meningitis,
dan endocarditis. Faktor resiko merupakan pendukung utama dalam
kejadian pneumonia komunitas pada balita. Tujuan penelitian untuk
mengetahui gambaran kejadian pneumonia komunitas pada balita yang
dirawat di Rumah Sakit Pelamonia Makassar berdasarkan (1) pemberian
ASI eksklusif (2) status gizi (3) Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (4)
riwayat imunisasi Hib. Penelitian ini dilakukan terhadap 52 dengan jumlah
populasi kontrol 26 dan populasi kasus 26 penderita, sampel kontrol 26
penderita yang terdiagnosis pneumonia komunitas dan 26 sampel kasus
yang terdiagnosis tidak menderita pneumonia komunitas pada penderita
balita yang dirawat di Rumah Sakit Pelamonia Makassar februari-april
2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
analitik, yaitu studi yang menjelaskan faktor resiko, memprediksi penyakit
dan memberikan saran intervensi untuk pengendalian dengan cara
membandingkan resiko terkena penyakit antara 2 atau lebih kelompok.
Design penelitian yang digunakan merupakan penelitian yang bersifat
viii
Retrospective study atau Case control study. Analisis data diolah
menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan
distribusi penderita pneumonia komunitas balita berdasarkan faktor resiko
penderita pneumonia komunitas balita yang dirawat di Rumah Sakit
Pelamonia Makassar Februari- April 2023 yaitu : (1) pemberian asi
eksklusif diberikan selama 6 bulan (86,5%) dan tidak (13,5%), (2) status
gizi antropomentri berdasarkan BB/TB <3 SD (38,5%)sedangkan
antropometri berdasarkan BB/TB -2 SD sd +1 SD (61,5%) (3) Lebih
banyak Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) badan >2500 (86,5%), di
bandingkan dengan badan <2500 (13,5 (4) paling banyak penderita yang
riwayat imunisasi Hib (65,4%) dibandingkan dengan tidak menerima
Imunisasi Hib (34,6%). Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan
kejadian pneumonia komunitas Pada penderita balita yang dirawat di
rumah sakit Pelamonia makassar Februari-April 2023 dengan pemberian
ASI eksklusif, status gizi, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), riwayat
imunisasi Hib.