Abstract:
Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui proses penanganan tindak pidana
kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan Perguruan Tinggi dan untuk
mengetahui upaya pencegahan terjadinya tindak pidana kekerasan seksual di
lingkungan Perguruan Tinggi. Penelitan ini menggunakan tipe penelitian hukum
normatif dan empiris yang menggunakan data sekunder dan data primer. Data
primer diperoleh langsung melalui informasi menggunakan teknik wawancara
Sedangkan, data sekunder yang diperoleh atau didapatkan dari penelitian
kepustakaan dengan mempelajari buku-buku, Perundang-undangan, berita dan
jurnal yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses penanganan kekerasan seksual atau
pelecehan seksual di Perguruan Tinggi kota Makassar terutama di Universitas
Negeri Makassar dan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dilakukan
dengan memberikan pendampingan dan perlindungan terhadap korban yang
melapor sampai masalahnya selesai. Memberikan sanksi sesuai perbuatan pelaku
dengan kategori penyimpangan termasuk ringan sampai berat jika perbuatan
pelaku membuat dampak begitu besar bagi korban akan ditempuh jalur hukum.
Sanksi yang diberikan kepada mahasiswa ketika terbukti bersalah di atur dalam
Keputusan Rektor menegenai Kemahasiswaan. Upaya pencegahan kekerasan
seksual di perguruan tinggi ialah membentuk satuan tugas untuk dilakukan
pencegahan dan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap
universitas yang di dalam mengatur pertemuan dosen dan mahasiswa. Dan selalu
memberikan informasi kepada mahasiswa ketika ingin melakukan pengaduan
melalui satuan tugas kekerasan seksual di Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar sudah ada satuan tugasnya yang diberi nama Unit Layanan Terpadu
dan di Universitas Negeri Makassar juga memiliki Satuan Tugas.
