Abstract:
Olahraga sebagai salah satu perilaku sehat merupakan hal yang sangat
penting bagi tubuh. Tidak hanya bermanfaat bagi fisik, olahraga juga sangat baik
bagi kesehatan mental. Pada umumnya, individu yang meyakini pentingnya
manfaat berolahraga akan lebih menjaga kesehatannya dengan rutin melakukan
olahraga. Namun pada kenyataannya, masih banyak individu yang tidak rutin
berolahraga sekalipun mereka mengetahui manfaat dari perilaku tersebut,
terutama pada mahasiswa yang mulai berhenti untuk memikirkan gaya hidup
terkait kesehatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
ada hubungan health belief dengan internal health locus of control pada
mahasiswa yang tidak rutin berolahraga di Kota Makassar dan apakah ada
hubungan health belief dengan external health locus of control pada mahasiswa
yang tidak rutin berolahraga di Kota Makassar. Adapun pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jumlah
sampel sebanyak 400 mahasiswa yang berasal dari Universitas Islam Negeri,
Universitas Muhammadiyah, Universitas Muslim Indonesia, Universitas
Hasanuddin, dan Universitas Negeri Makassar. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala Health
Belief Model dan skala Health Locus of Control. Analisis data menggunakan
korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS 20.0 for windows. Hasil
penelitian diperoleh hubungan positif bertaraf rendah (r1 = 0,289 dan r2 = 0,394)
yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara health belief dengan internal
health locus of control pada mahasiswa yang tidak rutin berolahraga di Kota
Makassar dan ada hubungan antara health belief dengan external health locus of
control pada mahasiswa yang tidak rutin berolahraga di Kota Makassar.