Abstract:
Mortar adalah campuran yang terdiri dari semen, pasir dan air yang memiliki persentase
yang berbeda. Sebagai bahan pengikat, mortar harus mempunyai kekentalan yang standar.
Kekentalan standar mortar ini nantinya akan berguna dalam menentukan mortar yang
menjadi bahan adukan suatu pekerjaan, baik untuk pasangan bata atau plesteran. Penelitian
tentang mortar ini bertujuan untuk menganalisis waktu pengikatan serta kuat tekan
benda uji (mortar) dengan penambahan Asam Sulfat (H2SO4) dan abu sekam padi
(ASP). Benda uji yang dibuat dalam penelitian ini terdiri dari 4 macam variasi campuran
mortar yaitu mortar dalam kondisi normal, mortar dengan menggunakan PH Air 4, mortar
dengan menggunakan PH Air 5, mortar dengan menggunakan PH Air 6, dengan cetakan
kubus yang digunakan dengan ukuran 50 mm x 50 mm. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa penambahan asam sulfat berdasarkan ph air dapat memperlambat proses pengikatan,
kemudian penambahan asam sulfat (H2SO4) sangat berpengaruh juga terhadap kuat tekan,
dapat dilihat dalam hasil penelitian yang menyatakan proporsional campuran mortar
dengan menggunakan PH Air 4,5 dan 6,dan juga proporsional campuran mortar normal
menunjukkan peningkatan kuat tekan sesuai dengan umur mortar 7,14,21,dan 28 hari, dan
jika dibandingkan untuk ketiga proporsional campuran tersebut,penambahan asam sulfat
dengan PH Air 4 merupakan proporsional campuran yang maksimum untuk digunakan
karna mempunyai kuat tekan terbesar diantara keempat proporsional campuran mortar
tersebut. selanjutnya untuk hasil penelitian dengan proporsional campuran mortar dengan
asam sulfat maksimum dengan PH Air 4 ditambahkan dengan abu sekam padi maksimum
( ASP 6%) menghasilkan adanya peningkatan uji tekan berdasarkan usia benda uji yaitu 7
hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari.