Abstract:
Pada penelitian kali ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui
faktor dan hal apa saja dan bagaimana hubungannya dengan pneumonia
komunitas anak balita. Pneumonia komunitas anak balita yang dimaksudkan
adalah Community-Acquired Pneumonia (CAP), dan hal-hal yang
berhubungannya dibatasi berupa status imunisasi, pemberian ASI eksklusif,
BBLR (berat badan lahir rendah), dan juga status gizi anak. Penelitian ini
akan dilakukan di Bangsal Kesehatan Anak, RSUD Labuang Baji Makassar.
Penelitian ini menggunakan jelnis penelitian kuantitatif observasional analitik.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan casel
control (kasus kontrol atau retrospektif). Analisi data pada penelitian ini
meliputi analisis bivariat. Hasil analisis data menunjukkan dengan status
imunisasi berisiko (tidak lengkap) sebanyak 56 orang, lebih rentang
mengalami peneumonia sebanyak 47 orang (83.9%) dengan nilai p-value =
0.000 (<0.05), dan nilai OR = 38.292. untuk responden dengan pemberian
ASI Esklusif berisiko (tidak diberikan) sebanyak 53 orang, lebih rentang
mengalami peneumonia sebanyak 48 orang (90.6%) engan nilai p-value =
0.000 (<0.05), dan nilai OR = 92.160. Berdasarkan responden dengan BBLR
berisiko (BBLR <2500 Kg) sebanyak 53 orang, lebih rentang mengalami
peneumonia sebanyak 46 orang (86.6%) dengan nilai p-value = 0.000
(<0.05), dan nilai OR = 43.184. Berdasarkan paa responden dengan
pemberian status gizi berisiko (buruk) sebanyak 52 orang, lebih rentang
mengalami peneumonia sebanyak 46 orang (88.5%) dengan nilai p-value =
0.000 (<0.05), dan nilai OR = 51.476. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa
terdapat hubungan antara Status Imunisasi, pemberian ASI Ekslusif, riwayat
Berat Badan Bayi Rendah, dan Status Gizi dengan kejadian Pneumonia
Komunitas Anak Balita yang dirawat di Bangsal Kesehatan Anak RSUD
Labuang Baji Makassar.