Abstract:
Penyakit jantung koroner adalah penyakit akibat penyempitan arteri
koroner oleh plak aterosklerosis, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke
otot jantung berkurang. Saat ini PJK sebagai penyebab utama kematian
bagi pria dan wanita. Berbagai faktor risiko diduga berkontribusi terhadap
timbulnya PJK, beberapa diantaranya dapat dimodifikasi tetapi yang
lainnya tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
kejadian penyakit jantung koroner berdasarkan (1) usia (2) riwayat
merokok (3) hipertensi (4) diabetes melitus (5) obesitas. Penelitian ini
dilakukan terhadap 51 sampel penderita penyakit jantung koroner yang
dirawat inap di RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2021-2022.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional
menggunakan data sekunder berupa catatan rekam medis penderita
penyakit jantung koroner yang dirawat inap di RSUD Labuang Baji
Makassar. Analisis data dilakukan secara manual dengan Microsoft Excel.
Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi frekuensi penderita penyakit
jantung koroner yang dirawat inap di RSUD Labuang Baji Makassar pada
tahun 2021-2022 yaitu: (1) Penderita PJK terbanyak pada usia diatas 40
tahun (82,4%), (2) Lebih banyak penderita yang tidak merokok (82,4%),
(3) Lebih banyak penderita PJK dengan hipertensi (76,5%), (4) Lebih
banyak penderita tidak disertai diabetes melitus (64,7%), (5) Lebih banyak
penderita PJK disertai obesitas (56,9%). Kesimpulan penelitian ini,
penderita penyakit jantung koroner paling banyak berusia diatas 40 tahun,
tidak merokok, hipertensi, tidak diabetes melitus, dan obesitas.