Abstract:
Tanah lempung yang bisa mengembang dan menyusut adalah jenis
tanah yang dapat mengalami perubahan volume yang signifikan ketika
kadar airnya berubah. Tanah semacam ini memiliki tingkat penyusutan
yang cukup besar. Salah satu cara untuk memperbaiki tanah lempung
adalah dengan mencampurkan fertilizer sebagai bahan stabilisasi tanah,
dengan melakukan pengujian CBR dan Permeabilitas. Pupuk urea mudah
larut dalam air dan memiliki sifat yang menyerap air dengan mudah
(higroskopis). Di sisi lain, pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang
mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam komposisi yang
berbeda, dan masing-masing unsur diwakili oleh huruf awal namanya (N,
P, dan K). Dalam penelitian ini, 10% Urea ditambahkan ke tanah, dan ada
variasi dalam jumlah NPK, yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan penambahan pupuk NPK nilai CBR terus
meningkat dibandingkan tanah asli dan tanah dengan hanya campuran
urea. Sedangkan pada pengujian permeabilitas pada setiap penambahan
pupuk NPK nilai koefisien permeabilitas tersu mengalami penurunan.