Abstract:
Penyakit diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air
besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu
hari. Diare terjadi akibat peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi
lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali
dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan
sebagai pengeluaran tinja> 10 g/kg/24 jam sedangkan rata-rata
pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/24 jam.
Tujuan penelitian untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan
dengan terjadinya diare akut (1) status gizi (2) asi eksklusif (3) perilaku
mencuci tangan (4) tingkat pengetahuan ibu. Penelitian ini dilakukan
terhadap 45 orang balita yang dirawat di RSUD dr. La Palaloi Kab. Maros
pada bulan Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan metode analitik
observasional dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan
data primer berupa wawancara menggunakan kuisioner pada orang tua
penderita diare akut yang dirawat di RSUD dr. La Palaloi Kab. Maros.
Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil
penelitian ini menunjukkan hal-hal yang berhubungan dengan terjadinya
diare akut pada balita yang dirawat di RSUD dr. La Palaloi Kab. Maros
yaitu : (1) Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara status gizi
dengan kejadian diare akut, (2) Didapatkan hubungan yang bermakna
antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian diare akut, (3) Didapatkan
hubungan yang bermakna antara perilaku mencuci tangan dengan
terjadinya diare akut, (4) Didapatkan hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan ibu dengan terjadinya diare akut.