Abstract:
Pada penggunaan aspal beton untuk kondisi jalan dan volume lalu
lintas yang cukup tinggi sering kali ditemukan masalah hal tersebut disebabkan
kinerja dari lapisan permukaan tidak selalu memuaskan, sehingga terjadi
kerusakan secara dini. Disamping itu, terjadi peningkatan volume lalu lintas yang
cukup pesat dan ditambah kondisi natural Indonesia yang beriklim tropis yang
mempunyai temperatur udara cukup tinggi dan lain sebagainya. Sehingga dapat
mempengaruhi secara langsung kerusakan dini pada struktur jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari material filler alternatif yang bisa dimanfaatkan sebagai
bahan subtitusi yang berwawasan lingkungan sehingga filler yang digunakan
dapat bernilai ekonomis. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan
(Desember-Februari). Lokasi penelitian dilaksanakan di Balai Besar Pelaksana
Jalan Nasional Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi
filler Abu Bonggol Jagung pada campuran Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC) yang dapat digunakan dari hasil pengujian Marshall dan memenuhi standar
spesifikasi Bina Marga 2018 hanya 80% semen: 20% bonggol jagung dan 60%
semen : 40% bonggol jagung saja.