Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplor etnomatematika
pada motif kain tenun Nosu (Kabupaten Mamasa) dengan konsep geometri
bangun datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan
etnografi dan desain penelitian kualitatif interaktif. Subjek dalam penelitian ini
adalah penenun, tokoh adat, budayawan, masyarakat dan guru matematika di
kecamatan Nosu, kabupaten Mamasa. Penelitian ini dilakukan selama tiga
minggu. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara
dan dokumentasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model
interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu reduksi data,
display data (penyajian data), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa penggunaan konsep geometri bangun datar motif kain tenun
Nosu menggunakan konsep geometri bangun datar seperti segitiga, persegi, belah
ketupat, persegi panjang dan segi enam. Penggunaan konsep geometri bangun
datar tersebut digunakan pada motif pa’ lulun paku, sora-sora, bunga, pamaling,
deppa-deppa, lola, dan doke. Makna penggunaan motif kain tenun Nosu memiliki
makna yang terinspirasi dari kehidupan, kepercayaan, harapan, kebiasaan dan
pandangan masyarakat Nosu