Abstract:
Lapisan aspal beton (laston) adalah lapisan perkerasan jalan terdiri
dari campuran agregat mineral, aspal dan bahan lainnya yang dicampur
dan dipadatkan untuk membentuk permukaan jalan yang tahan lama, kuat,
dan tahan terhadap beban serta kondisi cuaca. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh penggunaan abu cangkang
sawit sebagai filler dengan durasi perendaman terhadap sifat dan
karakteristik pada campuran aspal Concrete – Wearing Course (AC –WC).
Kadar aspal optimum 6,7 dan variasi abu cangkang sawit (25%, 50%, 75%,
dan 100%) dengan tanpa perendaman dan durasi perendaman 5, 10 dan
15 hari. Selanjutnya dilakukan pengujian marshall test. Dari uji marshall,
terlihat peningkatan stabilitas, rongga terisi aspal, dan marshall quotient
seiring meningkatnya kadar abu sawit, sementara rongga dalam campuran,
rongga antara agregat dan flow, mengalami penurunan, Berbanding terbalik
pada durasi perendaman. Nilai terbaik untuk stabilitas dan aliran ditemukan
pada variasi abu 100% perendaman 15 har