dc.description.abstract |
Secara garis besar permasalahan yang terjadi dalam transportasi di Lintas MakassarParepare adalah semakin besarnya pertumbuhan penduduk beriringan dengan
meningkatnya kebutuhan akan transportasi yaitu untuk perpindahan orang maupun
barang, meningkatnya jumlah pengguna moda transportasi darat tidak sebanding
dengan kesadaran masyarakat untuk kemudian berpindah menggunakan transportasi
publik namun masih nyaman dengan menggunakan transportasi pribadi dan rela
bermacet-macetan. Semakin banyak bangunan yang mempersempit ruang jalan raya
menjadikan beban jalan melebihi kapasitas sehingga menimbulkan kemacetan dan
tidak jarang menciptakan kecelakaan, kecelakaan tersebut dipengaruhi beberapa
faktor yaitu faktor perilaku pengguna jalan yang kurang baik (human eror) dan kondisi
jalan yang sebagian besar mengalami kerusakan mengakibatkan waktu tempuh serta
tingkat pelayanan jalan rendah sehingga biaya transportasi menjadi meningkat hal ini
menimbulkan kerugian bagi pengguna jalan terutama dalam hal pemborosan biaya,
waktu, bahan bakar, rendahnya tingkat kenyamanan serta rendahnya kinerja ruas
jalan itu sendiri, serta dengan banyaknya bangunan beton yang tidak memperhatikan
daerah resapan air (tanah) atau saluran air (gorong-gorong) mengingat jumlah curah
hujan yang tinggi di Kota Makassar. Untuk itu peninjauan penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dampak pada Pembangunan Jalur Kereta Api yang diawali di Kabupaten
Barru tepatnya di Kelurahan Pekkae-Barru Sulawesi Selatan. Hal-hal yang perlu
dipersiapkan pada penelitian ini antara lain pengumpulan data primer maupun data
sekunder berupa Wawancara dengan menggunakan kuisioner kepada penduduk
sekitar proyek Pembangunan Jalur KA Lintas Makassar – Parepare (Kab. Barru) dan
Tinjauan dan Pengamatan Lapangan. Hasil penelitian ini didapat beberapa dampak
positif dan negatif yaitu Dampak Negatif: Pembangunan saluran irigasi pada Jalur KA
belum bisa meminimalisir adanya banjir tahunan di Kabupaten Barru, Produksi lahan
pertanian disekitar lokasi proyek jalan KA menurun akibat tergenang banjir,
Pembanguan Jalur KA di Kabupaten Barru membuat warga merasa tidak nyaman
karena akses jalan warga yang tertutup badan jalan KA membuat komunikasi antar
warga terganggu. Sedangkan Dampak Positif: Menurunnya kinerja jalan raya akan
menurunkan mobilitas / pergereakan orang dan barang, sehingga termasuk andil
dalam upaya penurunan kemacetan dan nilai lakalantas di Sulawesi Selatan,
Pembangunan Jalur KA Makassar-Parepare melibatkan banyak tenaga kerja lokal
dalam pengelolaannya sehingga mengurangi prosentase pengangguran, KA
Makassar-Parepare memberikan nilai manfaat sosial sebesar Rp 2,51 Triliun dengan
Economic IRR sebesar 22,98% bagi ekonomi Sulawesi Selatan, Pada 18 titik Stasiun
besar dan kecil berpotensi untuk membentuk sentra baru sehingga dapat
mengembangkan UMKM setempat, Membantu mendongkrak segmen pariwisata
yang dilewati sepanjang jalur KA Lintas Makassar-Parepare |
en_US |