Abstract:
Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penggunaan katalis KOH terhadap
sintetis biodiesel dengan variasi jumlah yang berbeda.Metode yang digunakan adalah
metode transesterifikasi dengan menggunakan suhu 60oC. Bahan baku yang
digunakan adalah yakni minyak jelantah, dengan volume masing-masing sampel
yakni dua liter (2L), dan methanol masing-masing tiap sampel 200 ml, serta variasi
katalis yakni sampel satu sebanyak 2.5 gram, sampel kedua sebanyak 5 gram, dan
sampel ketiga sebanyak 10 gram. Masing – masing dilakukan proses transesterifikasi
selama 60 menit dengan 60oC dan diaduk secara terus menerus agar terjadi
pencampuran sempurna. Hasil penelitian didapatkan bahwasanya penggunaan katalis
berlebih tidak baik untuk kualitas biodiesel dengan acuan Standar Nasional Indonesia
(SNI) dari segi Viskositas (2.13-6.0), Densitas (850-890), Bilangan Asam (<0.8),
Kadar air (<0.5), dan Bilangan iod (<115). Dimana masing-masing hasil tiap
sampelnya, yakni sampel 1 dengan katalis 2.5 gram didapatkan viskositasnya 5.77
cSt, Densitas 880, Bilangan asam 0.5, Kadar air 0.3 , dan Bilangan iod 20.Untuk
sampel 2 dengan katalis 5 gram didapatkan viskositasnya 5.90 cSt, Densitas 916,
Bilangan asam 0.8, Kadar air 0.2 , dan Bilangan iod 22. Dan untuk sampel 3 dengan
katalis 10 gram didapatkan viskositasnya 6.1 cSt, Densitas 966, Bilangan asam 0.9,
Kadar air 0.5 , dan Bilangan iod 33. Ditinjau dari hasil yang ada diketahui
bahwasanya biodiesel dari sampel pertama lebih memenuhi semua standar yang
digunakan sebagai acuan kualitas biodiesel.