Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran father invelvoment pada remaja
yang melakukan perilaku menyimpang. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Pengumpulan data yang dilakukan
dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan
terhadap tiga orang remaja di Kota Makassar, dua orang remaja laki-laki dan satu
orang remaja perempuan yang tinggal di kota Makassar yang pernah melakukan
perilaku menyimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga aspek
untuk melihat father invelvoment pada remaja yang melakukan perilaku
menyimpang yaitu: komunikasi, kedekatan emosional, dan aktivitas bersama.
Faktor perilaku menyimpang terhadap remaja di pengaruhi oleh rendah
keterlibatan ayah yang dimana hal itu menunjukkan bahwa ketidakadaanya figur
ayah secara fisik dan emosional akan berdampak terhadap perilaku negatif
anak seperti anak akan melakukan perilaku berisiko apabila remaja memiliki
kematangan emosi yang rendah cenderung melakukan percobaan serta memiliki
keingintahuan terhadap seksualitas yang tidak dapat dikontrol, kemudian terlibat
kasus penganiayayan, meminum minuman berarkohol.