Abstract:
Rajungan merupakan salah satu sumberdaya perikanan Indonesia yang menjadi
komoditas ekspor unggulan nonmigas. Tingkat kelangsungan hidup dan
pertumbuhan benih rajungan pada pendederan masih rendah. Penggunaan pakan
alami untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan belum banyak
dilakukan, pemberian pakan buatan dan pakan segar sering dapat menyebabkan
terjadinya penurunan kualitas air. Hasil penelitian tentang pemanfaatan pakan
alami pada pendederan masih sangat kurang dilakukan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui rasio pemberian Phronima Sp dan Artemia salina pada
pendederan crablet rajungan yang dapat meningkatkan kelangsungan hidup
pertumbuhan dan rasio RNA/DNA pada pendederan crablet rajungan. Penelitian ini
dilaksanakan di unit pembenihan kepiting dan rajungan Balai Perikanan Budidaya
Air Payau Takalar selama tiga bulan. Rangcangan penelitian menggunakan
Rangcangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A :
Phronima sp 100%, B : Artemia salina 100%, C: Phronima sp 50%+Artemia salina
50%, D: Phronima sp 25%+Artemia salina 75% dan E : Phronima 75%+Artemia
salina 25%, diuji dengan menggunakan wadah volume 30 liter sebanyak 15 buah,
setiap wadah yang diisi dengan 20 liter air laut steril bersalinitas 31- 32 ppt, ditebar
crablet rajungan (C5) sebanyak 20 ekor setiap wadah dan dipeliharan selama 15
hari. Variabel pengujian yaitu tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan dan rasio
RNA/DNA. Pemberian pakan alami Phronima sp dan Artemia salina dengan rasio
berbeda dilakukan setiap hari. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rasio Phronima
sp 25%+Artemia 75% merupakan rasio yang terbaik.