Abstract:
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluap air dari
saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir merupakan
ancaman alam yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan. Kanal
Sinrijala adalah saluran yang mengalirkan air dari wilayah Pettarani ke laut
melalui Kanal Pannampu dengan panjang 2,36 km. Kanal ini berfungsi sebagai
drainase perkotaan dan sebagai basis utama pengendalian banjir. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode penelitian ini
dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dan pengolahan data sehingga
menghasilkan data yang dapat memecahkan permasalahan penelitian. Kondisi
drainase Sinrijala saat ini memang memiliki beberapa permasalahan terutama
pada fisik bangunannya. Kelandaian dasar saluran dan berkurangnya daya
tampung saluran disebabkan oleh sedimentasi. Oleh karena itu dibutuhkan
penanganan berupa kegiatan normalisasi berupa pengerukan secara rutin dan
berkala. Debit saluran pada Kanal Sinrijala lebih kecil dari debit genangan
sehingga kapasitas saluran drainase kanal tidak dapat mengaliri atau menampung
besaran genangan pada kondisi hujan sehingga terjadi peluapan sebesar 313,31
m3/detik. Kanal sinrijala dinyatakan tidak efektif untuk mengendalikan banjir
karena debit banjir melebihi kapasitas debit yang dapat ditampung oleh saluran
kanal