Abstract:
Saat ini, pengelolaan sungai menghadapi tantangan utama yaitu volume air yang
berlebihan pada musim hujan dan menyebabkan banjir. Banjir disebabkan oleh
meluapnya air sungai akibat tingginya curah hujan dan menghasilkan air permukaan (run off), air hujan yang jatuh hanya sebagian kecil yang meresap ke dalam tanah, dan
sebagian besar mengalir di permukaan atau menuju sungai. Daya tampung sungai yang semakin kecil menyebabkan terjadinya luapan dan menggenangi wilayah sekitarnya. Banjir menyebabkan kerugian materil bagi manusia sehingga perlu dilakukan tindakan pengelolaan sungai khususnya sebagai upaya pengendalian banjir. Secara spesifik, upaya pengendalian banjir dilakukan dengan dua metode yaitu upaya dengan bangunan (structural method) dan dengan pengaturan yang sifatnya tidak membuat bangunan fisik (non structural method). Pengendalian banjir secara struktural pada prinsipnya dilakukan dengan cara membangun struktur atau bangunan air yang dapat meningkatkan kapasitas pengaliran penampang sungai atau mengurangi debit banjir yang mengalir.