Abstract:
Lempung (Clay) merupakan partikel tanah yang berukuran lebih
kecil dari 0,002 mm (Bowles, 1993). Tanah lempung sangat keras dalam
keadaan kering, dan tak mudah terkelupas hanya dengan jari tangan.
Permeabilitas lempung sangat rendah, bersifat plastis pada kadar air
sedang. Sedangkan pada keadaan air yang lebih basah tanah lempung
akan bersifat lengket (kohesif) dan sangat lunak.
Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh penambahan fly ash
dan zeolit terhadap kuat geser tanah lempung, dengan ketetapan porsi
tanah asli 70 % dengan Fly Ash/Zeolit , 30%/0%, 20%/10%, 15%/15%,
10%/20%, 30/0%, adapun parameter yang diuji untuk mengetahui sifat –
sifat teknis dalam percobaan ini adalah kuat geser dan kuat tekan bebas.
Hasil untuk penelitian tanah asli menunjukkan bahwa sampel tanah
termaksud klasifikasi tana lempung anorganik dengan tingkat plastis
rendah ( CL ) dengan nilai indeks plastis 15,16%, Batas Cair 34,61%,
Batas plastis 19,4% dan batas susut 3,98%. Dari hasil pengujian kompaksi
diperoleh berat isi kering ( yd Maks ) sebesar 1,180 kg/cm3 dan kadar air
optimum sebesar ( opt ) 38,25%. Dari hasi analisis dan hidrometer
diperoleh fraksi lempung 45,35%, Lanau 19,21% dan pasir 35,44%, untuk
nilai kuat geser langsung diperoleh nilai tertinggi kuat geser dan Kohesi
Jatuh pada komposisi campuran ( tanah asli 70% + FA 30% Zeolit 0% )
dengan nilai Kuat geser 0,6722 kg/cm2, Nilai kohesi 0,4175, sedangkan
untuk nilai kuat tekan bebas diperoleh nilai tertinggi ( qu Rata-rata ), 0,588
kg/cm2 dengan kadar air 44,330%.