Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh suhu kalsinasi terhadap hasil analisa
nikel ore menggunakan metode fusion. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar Ni, Fe2O3 dan SiO2 pada nikel ore menggunakan metode fusion.
Tanah nikel ore berupa warna coklat tua dan muda kemudian dilakukan variasi suhu
kalsinasi 1000, 1025, 1050, 1075oC. Bead nikel ore dikarakterisasi dengan
menggunakan alat XRF (X-Ray Fluorescence). Karakterisasi XRF nikel ore titik 1
menujukkan bahwa kadar Ni terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1025oC dan
sebesar 0,95% dan kadar Ni tertinggi diperoleh pada suhu kalsinasi 1050oC dan
1075oC sebesar 1,00%. Kadar Fe2O3 terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1025oC
sebesar 36,39% dan kadar Fe2O3 tertinggi diperoleh pada suhu kalsinasi 1075oC
sebesar 38,81%. Kadar SiO2 terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1025oC sebesar
37,89% dan kadar SiO2 tertinggi diperoleh pada kalsinasi suhu 1075oC sebesar
43,16%. Sedangkan berdasarkan hasil Analisa nikel ore titik 2 menujukkan bahwa
Kadar Ni terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1000oC sebesar 1,44% dan kadar
Ni tertinggi diperoleh pada suhu kalsinasi 1050oC sebesar 1,48%. Kadar Fe2O3
terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1025oC sebesar 14,43% dan kadar Fe2O3
tertinggi diperoleh pada suhu kalsinasi 1075oC sebesar 15,15%. Kadar SiO2
terendah diperoleh pada kalsinasi suhu 1025oC sebesar 44,14% dan kadar SiO2
tertinggi diperoleh pada kalsinasi suhu 1075oC sebesar 46,69%.