Abstract:
Karakteristik masyarakat pedesaan di Indonesia yang
‘”paternalistik” terlihat pada dominannya peran laki-laki
dibandingkan perempuan. Peran publik, pengambilan
keputusan, pendapatan rumah tangga merupakan domain
laki-laki yang selama ini terjadi. Perempuan terpinggirkan
perannya di ranah domestik semata.
Buku ini merupakan sisi lain dari sekian banyak realitas
sosial tentang aktivitas makhluk yang ber-identitas
“perempuan”. Dengan mengambil setting sosial petani jeruk
dan coklat tulisan ini mengungkapkan status dan peran
perempuan terkait dengan alokasi Waktu, kontribusi
pendapatan terhadap keluarga dan pengambilan keputusan
di dalam keluarga.
Membaca buku ini akan menyediakan ruang khas bagi
pemetaan berpikir kita tentang entitas perempuan
berdasarkan konteks sosialnya. Dengan demikian,
diharapkan kepada khalayak untuk memiliki “kearifan”
dalam memahami peran perempuan berdasarkan ragam
indikator yang diajukan.
Secara moril, saya harus berterima-kasih pada semua
pihak yang telah berkontribusi lahir dan batin sehingga
tulisan ini dapat menjadi sebuah buku. Semoga tulisan ini
bisa membuka mata hati kita terhadap masalah perempuan
yang syarat dengan permasalahan dan memerlukan solusi.