dc.contributor.author |
Saputri, Melcy Anjella |
|
dc.contributor.author |
Bahri, Syamsul |
|
dc.contributor.author |
Halim, Harifuddin |
|
dc.date.accessioned |
2024-02-29T02:37:02Z |
|
dc.date.available |
2024-02-29T02:37:02Z |
|
dc.date.issued |
2023-06 |
|
dc.identifier.citation |
23-30 hlm |
en_US |
dc.identifier.issn |
2808-8840 |
|
dc.identifier.issn |
2808-8859 |
|
dc.identifier.uri |
http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/10005 |
|
dc.description.abstract |
Anak jalan adalah jenis struktur yang digunakan oleh anak-anak dan anak-anak yang tinggal di
jalan. Menurut Kementerian Sosial RI, anak jalanan adalah anak yang sudah lama terbiasa mencari
nafkah atau keluaran di jalanan atau di tempat lain. Anak Jalanan adalah anak-anak yang telah
meninggalkan rumah, sekolah, dan masyarakat sekitarnya sebelum usia enam belas tahun dan telah
hanyut dalam kehidupan jalanan yang berpindah-pindah. Perilaku menghisap lem sangat umum
terjadi di masyarakat karena lingkungan. Dua jenis lem yang paling banyak digunakan adalah lem
rubah dan lem ibon. Lem rubah dan aibon adalah zat yang berbahaya dan sangat adiktif. Anak akan
terbebani secara finansial jika menggunakan obat atau media suntik sebagai pengganti media lem
ini yang lebih hemat biaya. Karena lebih murah dan lebih mudah didapat dengan media lem, maka
anak akan lebih banyak mengkonsumsi zat adiktif (Ngelem). |
en_US |
dc.publisher |
Jurnal Sosiologi Kontemporer |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Volume 3;No 1 |
|
dc.subject |
Anak Jalanan |
en_US |
dc.subject |
Perilaku |
en_US |
dc.subject |
Fenomenologi |
en_US |
dc.title |
Anak Jalanan Penggunaan Lem Aibon di Kota Makassar (Studi Fenomenologi) |
en_US |
dc.title.alternative |
Street Children Using Aibon Glue in Makassar City (Phenomenological Study) |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |