Abstract:
Desa Keppe mempunyai dua aktivitas utama yang dilakukan masyarakat yakni;
sebagian masyarakat merupakan kelompok tani ( mitra I) dan juga ada beberapa
masyarakat yang memilih untuk melakukan proses penyulingan minyak cengkeh (mitra
2). Khusus para kelompok tani (mitra I ) ini pada umumnya menjual hasil bumi dari
hasil perkebunan seperti cengkeh dan kakao, sedangkan untuk daun cengkehdisuling.
Tetapi proses pengolahan daun cengkeh mulai dari penanganan bahan mentah, cara
penjemuran, maupun pengeringan masih dilakukan sangat sederhana atau tradisional
dengan cara menebar daun cengkeh diatas tikar atau ditepi jalan dalam keadaan terbuka.
Hal itu mengakibatkan banyak daun cengkeh yang mutu olahan kurang baik. Tidak
hegienis (berdebu) akhirnya minyak cengkeh ini kurang diminati oleh konsumen
sehingga merugikan kelompok tani yang melakukan proses penyulingan minyak
cengkeh.Jumlah minyak cengkeh yang dihasilkan oleh kelompok tani dan UKM (mitra)
saat ini rata-rata 100 liter -150 liter setiap minggu dengan daya tahan dengan kualitas
yang sangat rendah.
Jumlah penduduk desa Keppe adalah sebanyak 4701 jiwa yang terdiri laki-laki
2298 jiwa dan wanita 2403 jiwa dengan jumlah kepala 820 orang yang tersebar di 6
dusun yaitu dusun Temboe, Sampano, Batu Lotong , Tarere, Metali dan Ponnori dengan
tingkat pendidikan hampir 80 % adalah sekolah dasar atau sederajat dengan luas
wilayah535 km persegi.