dc.description.abstract |
k. Inkonsistensi antara penggunaan lahan dengan arahan pola ruang merupakan tantangan dalam kebijakan
pengendalian penggunaan lahan disetiap daerah, Perubahan penggunaan lahan di Kota Kendari dari tidak
terbangun ke lahan terbangun cenderung cukup intensif yang salah satunya adalah akibat proses urbanisasi serta
lemahnya kontrol pemanfaatan ruang Kota Kendari. Rumusan masalah yaitu bagaimana prediksi perubahan penggunaan
lahan Kota Kendari tahun 2030 dengan rencana tata ruang wilayah Kota Kendari tahun 2010-2030. Tujuan penelitian adalah
Manganalisis perubahan penggunaan lahan Kota Kendari tahun 2030 dengan rencana tata ruang wilayah Kota Kendari tahun
2010-2030. Jenis penelitian merupakan deskriptif analisis kualitatif melalui jawaban responden yang diambil diwilayah
penelitian yaitu Wilayah Kota Kendari. Hasil pembahasan yaitu bahwa Prediksi penggunaan lahan ke tahun 2030
menunjukkan lahan terbangun sebesar 33,70%, semak/belukar 14.49%. Sementara itu, penggunaan lahan yang diprediksi
mengalami penurunan terbesar pada tahun 2030 adalah kebun campuran sebesar 36,30%, hutan 13.18%, dan tambak 0.95%.
Kenaikan luas lahan terbangun akan selalu diikuti oleh penurunan kebun campuran, sedangkan kenaikan luas semak/belukar
akan selalu diikuti oleh penurunan lahan hutan. Ketidakselarasan penggunaan lahan pada tahun 2019 adalah 783.89 ha
(2.89%) dari total luas wilayah dan pada akhir periode peruntukan RTRW tahun 2030 meningkat menjadi 1017.91 ha
(3.76%) dengan ketidakselarasan penggunaan lahan terbesar terjadi di kawasan hutan |
en_US |