Abstract:
Kawasan rawan banjir merupakan suatu ekosistem yang khas yang dapat di lihat dari berbagai sudut pandang.
Adanya kondisi seperti ini sangat mempengaruhi pola permukiman masyarakat dalam mendukung pengembangan wilayah di
Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Masyarakat Desa Pombakka umumnya mata pencaharian sebagai petani
dan nelayan yang menghasilkan sumber sumber pangan bagi kebutuhan hidup masyarakat yang berada di sekitarnya secara
khusus dan masyarakat di wilayah Luwu Raya pada umumnya. Pola Permukiman Masyarakat yang dapat menyesuaikan
dengan kondisi wilayah yang sering dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Rongkong terutama pada musim penghujan
mengakibatkan Sebagian permukiman masyarakat terendam banjir. Atas kondisi tersebut masyarakat di Desa Pombakka
membuat pola permukiman yang sesuai dengan kondisi banjir tersebut.. Penelitian ini mengkaji mengenai pola permukiman
masyarakat di Desa Pombakka yang sering dilanda banjir. Penelitian ini menggunakan teori yang mengkaji Elemen Elemen
permukiman (Man, Society, Nature, Network, Shells) yang memberikan kontribusi besar dalam penentuan pola permukiman
yang digunakan oleh masyarakat agar sesuai dengan kondisi wilayah sekitar yang sering dilanda banjir.