dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan konsep Arsitektur Ekologi dan menyusun konsep
perancangan Arsitektur Ekologi pada pusat daur ulang sampah plastik di Kota Makassar. Pusat
daur ulang sampah plastik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi timbunan sampah plastik
dan pencemaran lingkungan di kota Makassar. Menurut data, jumlah timbunan sampah harian kota
Makassar periode 2017-2018 mencapai 1.425 Ton/hari dengan komposisi sampah plastik di Kota
Makassar sebesar 16,29%. Konsep arsitektur ekologi merupakan konsep arsitektur yang
memperhatikan keseimbangan antara manusia, bangunan, dan lingkungan. Adapun metode
penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan studi kasus, studi dokumen dan
grounded theory. Pusat daur ulang sampah plastik yang direncanakan berlokasi di kecamatan
Manggala kota Makassar dengan luas tapak sebesar 21.160 m2 dan luas lahan terbangun sebesar
6.375,08 m2. Bentuk bangunan mengadopsi bentuk logo daur ulang yang terdiri dari tiga massa.
Siteplan terdiri dari bangunan utama, bangunan penunjang, ruang parkir, bangunan servis, halte,
jalan, dan taman. Pusat daur ulang sampah plastik menerapkan empat prinsip arsitektur ekologi
yaitu pemanfaatan potensi iklim, penyediaan ruang terbuka hijau, penggunaan material daur ulang,
dan pemanfaatan energi alternatif panel surya. Konsep pengolahan sampah terpadu ini dapat di
terapkan pada kota-kota yang padat terutama di Indonesia. |
en_US |