Abstract:
Pada zaman awal perkembangan Islam kegiatan masyarakat dilakukan di Masjid seperti kegiatan
ibadah, sosial, politik, dan berbagai macam bentuk kegiatan lainnya. Seiring berjalannya waktu,
tempat kegiatan keislaman menjadi lebih luas tak hanya dilakukan di Masjid. Saat ini terdapat
tempat kegiatan keislaman disebut Islamic Center. Tujuan dari penelitian ini mengusulkan desain
sarana pusat keislaman untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan umat Islam di kabupaten
Wajo. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, studi banding serta studi literatur.
Selanjutnya dari data-data yang terkumpul maka dirumuskan konsep bangunan pusat keislaman
yang dipadukan dengan pendekatan arsitektur humanis. Hasil penelitian ini berupa rancangan
bangunan pusat keislaman skala kabupaten di kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Islamic Center
ini merupakan sebuah tempat pusat aktivitas berkaitan dengan kegiatan-kegiatan keislaman
meliputi ibadah, sosial, muamalah, pendidikan, dakwah, dan sebagainya. Aplikasi konsep Arsitektur
Humanis yang diterapkan memberi kemudahan akses bagi hampir semua masyarakat termasuk
kaum difabel karena bangunan ini sudah menyediakan fasilitas yang memadai dan memiliki
prinsip-prinsip kemanusiaan. Diharapkan dengan keberadaan pusat keislaman ini, dapat memenuhi
tuntutan kebutuhan sarana yang mendukung semua fungsi aktivitas masyarakat Islam dan
memudahkan kaum yang memiliki keterbatasan dalam mengaksesnya.