Abstract:
Tujuan penelitian adalah: (1)Untuk mengetahui apakah budaya organisasi
berpengaruh teradap kinerja pegawai pada Kantor Camat Bone-Bone Kabupaten Luwu
Utara Provinsi Sulawesi Selatan.(2) Untuk mengetahui apakah motivasi kerja
berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Bone-Bone Kabupaten Luwu
Utara Provinsi Sulawesi Selatan.(3) Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh
terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara
Provinsi Sulawesi Selatan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pegawai kantor
camat bone-bone kabupaten luwu utara provinsi sulawesi selatan yang berjumlah 30
orang pegawai. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data obsevasi dan kuesioner.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah analisis regresi linear berganda
dengan menggunakan uji T dan uji F dengan perbandingan nilai jika t hitung> t tabeldengan
nilai signifikan < 0,05 maka variabel dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) variabel budaya organisasi (X1)
menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja pegawai pada kantor camat
bone-bone kabupaten luwu utara provinsi sulawesi selatan karena nilai t hitung0,048 <
1,699 dengan nilai signifikan 0,962 > 0,05. Hal ini juga disebabkan oleh beberapa
indikator budaya organisasi seperti inisiatif individu, pengarahan, integrasi, dukungan
manajemen, sistem kontrol dan sistem imbalan berjalan kurang maksimal. (2) variabel
motivasi kerja (X2) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai
kantor camat bone-bone kabupaten luwu utara provinsi sulawesi selatan karena nilai t
hitung3,916 > 1,699 dengan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Selain itu disebabkan oleh
indikator penunjang seperti kebutuhan psikologi/fisik, kebutuhan rasa aman, dan
kebutuhan aktualisasi diri telah terpenuhi sehingga mempengaruhi motivasi dalam
bekerja.
Variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada kantor camat bonebone kabupaten luwu utara provinsi sulawesi selatan adalah motivasi kerja. hal ini dapat
dibuktikan melalui nilai Standarized Coefficients Beta yang paling tinggi nilainya adalah
variabel motivasi kerja (X2) yaitu sebesar0,606 dibanding dengan nilai Standarized
Coefficients Beta untuk variabel budaya organisasi (X1) yaitu sebesar 0,007.