dc.contributor.author | Azis, Ashar | |
dc.date.accessioned | 2021-03-29T03:45:35Z | |
dc.date.available | 2021-03-29T03:45:35Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.other | MPW4512026 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/140 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana wilayah perkotaan Mamuju menyerap migran yang berprofesi sebagai pekerja bangunan dari wilayah perdesaan Pulau Karampuang sebagai wujud keterkaitan wilayah inti dan pinggiran serta untuk mengetahui kegiatan migrasi sirkuler yang dilakukan oleh pekerja bangunan asal Pulau Karampuang dapat melepaskan mereka dari masalah kemiskinan perkotaan. Penelitian ini dilatar belakangi adanya perkembangan Mamuju sebagai wilayah inti (core) di Provinsi Sulawesi Barat yang merupakan pusat kegiatan perekonomian yang membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat wilayah pinggirannya dalam wilayah Kabupaten Mamuju khususnya Pulau Karampuang. Hal ini menyebabkan terjadinya interelasi masyarakat di wilayah pinggiran (periphery) melakukan migrasi yang disebabkan oleh ketertarikan masyarakat terhadap wilayah inti (core) yang mempunyai penyediaan fasilitas dan kesempatan kerja yang luas. Tulisan ini menggunakan gabungan pendekatan kuantitatif dan kualitatif). Data diperoleh melalui observasi, survai, dan dokumentasi. Hasil penelitian diantaranya keberadaan wilayah perkotaan Mamuju menyerap migran yang berprofesi sebagai pekerja bangunan dari wilayah perdesaan Pulau Karampuang sebagai wujud keterkaitan desa-kota. akan tetapi artikulasi di “pusat akumulasi” (Core) dalam hal ini Kota Mamuju telah menyebabkan para migran sirkuler tetap tidak berhasil melepaskan mereka dari kemiskinan. | en_US |
dc.publisher | Universitas Bosowa | en_US |
dc.subject | Migrasi Sirkuler | en_US |
dc.subject | Kemiskinan Perkotaan | en_US |
dc.title | Migrasi Sirkuler Desa – Kota Dan Kemiskinan Di Perkotaan (Studi Buruh Bangunan Asal Pulau Karampuang Di Mamuju) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |