Abstract:
Komunikasi Aparatur Desa Terhadap Pelayanan Publik di Desa merupakan
faktor penentu pencapaian kualitas pelayanan dasar di desa se-Kecamatan
Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Penelitian ini bertujuan menganalisis dan
menjelaskan syarat, tujuan dan fungsi komunikasi di desa se-Kecamatan
Tellulimpoe Kabupaten Sinjai.
Jenis penelitian yang digunakan adalah fenomenologis dan pendekatan
deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah trianggulasi
yaitu: survey, interviuw, dan analisis dokumen. Analisis data menggunakan
koleksi data, kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan
kesimpulan.
Hasil penelitian: (1) syarat komunikasi, yaitu: (a) Pesan, mempunyai tema
utama sebagai pengarah dalam usaha mengubah sikap dan tingkah laku
masyarakat. (b) Komunikator, pelaku penyampaian pesan secara langsung atau
tidak dengan menggunakan media televisi, radio, film, surat kabar berkategori
sedang. (c) Komunikan, dasar dalam penyampaian pesan dalam rangka
memperkuat pesan namun kurang terimplementasikan. dan (d) Effek, hasil akhir
dari sebuah komunikasi berkategori sedang merubah sikap dan perilaku
komunikan. (2) Fungsi komunikasi, yaitu: (a) Sebagai Informasi, komunikator
berkategori sedang dalam memberikan informasi yang diperlukan dari setiap
individu dan kelompok dalam mengambil keputusan dalam memberikan
pengetahuan baru secara efektif. (b) Sebagai kendali. komunikator tergolong
kurang mengendalikan perilaku komunikan dengan beberapa syarat yang harus
dipatuhi. (c) Sebagai motivasi. komunikator berkategori sedang dalam memotivasi
komunikan dengan memberikan penjelasan dalam berinteraksi dalam lingkungan,
dan (3) Tujuan Komunikasi, yaitu: (a) Dimengerti komunikan, komunikator
kurang menjelaskan pesan utama dengan sejelas-jelasnya dan sedetail mungkin.
(b) Pendekatan persuasif, kurang diimplementasikan aparat sehingga gagasan
komunikator kurang diterima oleh komunikan, dan (c) Menggerakkan komunikan,
komunikator kurang memanfatkan pendekatan persuasif sehingga kurang mampu
membangun persamaan persepsi dengan masyarakat sehingga kurang direspon
masyarakat.