Abstract:
Tujuanpenelitian yakni untuk mengetahui dan menganalisis peran humas
sebagai communicator pada Sekretariat Daerah Kabupaten Majene dalamm
embentuk citra positif pemerintah Kabupaten Majene dan Faktor penghambat dan
pendukung yang mempengaruhi aktivitas humas sebagai communicator pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Majene dalam membentuk citra positif pemerintah
Kabupaten Majene. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriftif analitis. Data diperoleh dari sejumlah informan yangterdiri atas: kepala
bagian humas, pegawai dan masyarakat. Hasil dari penelitian ini yakni: Peran Humas sebagai Communicator dalam
Membentuk Citra Positif Pada Sekertariat Daerah Kabupaten Majene. Peran
humas sebagai communicator pada Sekertariat Daerah Kabupaten Majene
dilakukan dengan: Komunikasi dengan Media, penggunaan media dalam
menyebarluaskan informasi di fokuskan kepada beberapa media yang telah
menjadi mitra dan media yang dimiliki oleh sekertariat Daerah Kabupaten Majene
serta komunikasi dengan masyarakat yang dilakukan oleh pihak humas dengan
masyarakat adalah dengan membentuk kelompok informasi. Sedangkan faktor
pendukung dan penghambatan Komunikasi Pada Bagian Humas Sekertariat
Daerah KabupatenMajene yakni: faktor-faktor pendukung komunikasi pada
Bagian Humas Sekertariat Daerah Kabupaten Majene adalah sebagai berikut:
Kerjasama yang baik antar pegawai. Kerjasama yang terjadi antar pegawai pada
Bagian Humas Sekertariat Daerah Kabupaten Majene merupakan salah satu faktor
pendukung dalam pelaksanaan komunikasi yang berkaitan dengan kegiatan
pemerintah Kabupaten Majene dan Kerjasama yang baik dengan pihak yang
berkepentingan. Faktor Penghambat Komunikasi Pada Bagian Humas Sekertariat
Daerah Kabupaten Majene diantaranya ialah: Masih minimnya kualitas
SumberDaya Manusia (SDM) yang dimiliki sehingga kegiatan atau kerjasama
yang dilakukan dengan pihak media masih kurang terkoordinir dengan baik dan
perbedaan sudut pandang, artinya media dalam mempublikasikan kebijakan- kebijakan Pemerintah Kabupaten Majene tidak secara utuh.