Abstract:
Pemberian motivasi dianggap menjadi salah satu solusi untuk dapat
meningkatkan semangat kerja dari pekerja-pekerja terampil pada
pembangunan konstruksi guna untuk memaksimalkan kinerja pekerja agar
tujuan proyek dapat dicapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menentukan apakah variabel hubungan kerja, lingkungan kerja tunjangan
kerja, dan upah pekerja berpengaruh terhadap kinerja pekerja dan untuk
mengetahui variabel motivasi kerja yang paling dominan. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan angket (Kuesioner). Analisa data
menggunakan software SPSS. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh tenaga kerja pada Pembangunan Jalan KA Lintas Makassar -
Pare-Pare Km 32+600 S/D 36+600 Antara Maros – Barru. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 22 orang pekerja. Penentuan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semua variabel motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja
pekerja dengan hasil persentase Variabel Hubungan Kerja sebesar
62,1%, Variabel Lingkungan Kerja sebesar 83,3%, Variabel Tunjangan
Kerja sebesar 79,1%, Variabel Upah Pekerja sebesar 76,4% dan variabel
paling dominan yaitu variabel Lingkungan Kerja dengan persentase
83,3%.