Abstract:
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan
produksi tanaman bawang merah (Allium cepaL.) dengan aplikasi penggunaan
Berbagai Jenis Mulsa Dan Frekuensi Pemberian Air. Penelitian Ini dilaksanakan
di Mendatte Park, Desa Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang,
Sulawesi Selatan dan berlangsung pada Oktober sampai Desember 2021.
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan yang disusun menggunakan
Rancangan Faktorial dan faktor. Faktor I adalah jenis mulsa terdiri atas tiga taraf
yaiu Serbuk Gergaji, Sekam Bakar dan Sekam Biasa, sedangkan Faktor kedua
adalah frekuensi pemberian air terdiri atas tiga taraf yaitu Pagi Hari, Sore Hari,
dan Pagi dan Sore Hari, masing- masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali, dan
terdapat 9 perlakuan sehingga seluruhnya 3 x 9 = 27 satuan percobaan dengan
jumlah tanaman setiap satuan percobaan sebanyak 5 tanaman, sehingga jumlah
keseluruhan sebanyak 135 tanaman, dan diambil sebagai sampel sebanyak 3
tanaman per satuan percobaan, sehingga jumlah sampel yang diamati 3 x 27 = 81
tanaman percobaan. Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa
pemberian sekam biasa memberikan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi,
diameter umbi, berat umbi, yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan
lainnya.