PEMBERIAN BERBAGAI JENIS KOMPOS DAN INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI (Oryza Sativa L)

Show simple item record

dc.contributor.author SINTAMA, NYOMAN
dc.date.accessioned 2022-11-08T01:33:05Z
dc.date.available 2022-11-08T01:33:05Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other 4517031009
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2020
dc.description.abstract Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah mulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, dan Vietnam (Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Riau, 2010). Menurut sejarahnya, padi termasuk genus Oryza L. yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar di daerah tropik dan daerah subtropik seperti di Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier, padi berasal dari dua benua: Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainnya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberrima Steund berasal dari Afrika Barat (Benua Afrika). Anggota genus Oryzae yang sering di budidayakan adalah Oryzae sativa L. dan O. glaberima Steund.Oryzae sativa berbeda dengan O. globerima karena spesies ini memiliki cabang-cabang skunder yang lebih panjang pada malai daun ligula. Namun, kedua spesies ini berasal dari leluhur yang sama yaitu O. parennis Moench yang berasal dari Goudwanaland. Pra evolusi kedua kultigen 7 tersebut berkembang menjadi 3 ras ekogeografik, yaitu sinic (Japonica), Indica dan Javanica (Firmanto, 2011). Dewasa ini tanaman padi banyak diusahakan di dataran rendah. Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusahakan di daerah subtropika. Padi Indica umumnya berumur pendek, postur lebih kecil, lemmanya tidak berbulu atau hanya pendek saja dan bulir cenderung oval sampai lonjong. Padi Japonica, sebalikmya berumur panjang, postur tinggi namun mudah rebah, lemmanya memiliki ekor atau bulu, bijinya cenderung membulat dan nasinya lengket (Juhari, 2011). Di Indonesia jenis padi yang banyak diusahakan yaitu padi bulu dan padi cere. Perbedaan antara padi bulu dan padi cere yang mudah terlihat ialah ada tidaknya ekor pada gabahnya (Soemartono et al., 1981). Negara produsen padi terkemuka adalah Cina (31% dari total produksi dunia), India (20%) dan Indonesia (9%). Namun hanya sebagian kecil produksi padi dunia yang diperdagangkan antar negara (5-6% dari total produksi dunia). Thailand merupakan pengekspor padi utama (26% dari total yang diperdagangkan dunia), diikuti Vietnam (15%) dan Amerika Serikat (11%). Indonesia merupakan pengimpor padi terbesar dunia (14% dari padi yang diperdagangkan dunia) diikuti Bangladesh (4%) dan Brazil (3%). Data lima daerah penghasil padi terbesar di Indonesia adalah Indramayu 7.447.075 ton/tahun, Karawang 6.681.452 ton/ tahun, Subang 6.279.037 ton/tahun, Sukabumi 4.614.314 ton/tahun, dan Tasikmalaya 4.074.753 ton/tahun (Indranegara, 2012). en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.title PEMBERIAN BERBAGAI JENIS KOMPOS DAN INTERVAL PEMBERIAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account