PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA EKSPLOITASI SEKSUAL TERHADAP ANAK

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penyertaan yang terjadi dalam Putusan Nomor 48/Pid.Sus-anak/2019/PN Mks dan untuk mengetahui apakah Hukuman yang dijatuhkan pada pelaku XXX dalam Putusan Nomor 48/Pid.Sus-anak/2019/PN Mks telah memenuhi rasa keadilan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan memilih instansi yang terkait dengan masalah dalam skripsi ini yaitu Pengadilan Negeri Makassar dan Dinas Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Selatan serta berbagai narasumber dari unsur masyarakat yaitu ahli hukum, dan ibu rumah tangga. Hasil penelitian diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan yang digolongkan dalam dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk penyertaan yang terjadi yang dilakukan oleh pelaku XXX dalam Putusan Nomor 48/Pid.Susanak/2019/PN Mks adalah menyuruh melakukan (doenpleger) adapun bentuk menyuruh melakukan (doenpleger) yang dilakukan oleh terdakwa adalah bahwa XXX menawarkan kepada MUH ILYAS bahwa ada temannya yang ingin dibukakan kamar yaitu perempuan bernama KIKI namun perempuan yang bernama KIKI yang awalnya ia tawarkan menolak oleh sebab itulah terdakwa XXX menyuruh korban YYY menggantikan KIKI tidur dengan MUH ILYAS di wisma royal dengan dijanjikan akan diberi upah sebesar Rp.200.000 (dua ratus ribu) namun upah tersebut tidak juga diberikan kepada korban Hukuman yang dijatuhkan hakim kepada terdakwa XXX dalam Perkara Putusan Nomor 48/Pid.Sus-anak/2019/PN Mks yaitu berupa pembinaan didalam Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS) selama 1 (satu) tahun dan melakukan pelatihan kerja sosial selama 2 (dua) bulan. Berdasarkan pertimbangan hukum hakim dan hasil wawancara dengan Pendamping Hukum Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan & Anak (PPA) Provinsi Sulawesi Selatan maka hukuman tersebut sudah adil dikarenakan mengandung nilai keadilan Fairness (kewajaran) yang mana nilai keadilan tersebut sesuai dengan nilai keadilan yang terkandung dalam teori keadilan Aristoteles.