DSpace Repository

PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA RINGAN MELALUI MEDIASI DI KEPOLISIAN RESOR PAREPARE

Show simple item record

dc.contributor.author AZIZAH, SITI FATIMA
dc.date.accessioned 2022-11-09T07:11:57Z
dc.date.available 2022-11-09T07:11:57Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other 4517060031
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2076
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian masalah tindak pidana ringan melalui mediasi di Kepolisian Resor Pare-Pare, dan untuk mengetahui faktor apakah yang menghambat penyelesaian tindak pidana ringan melalui mediasi di Kepolisian Resor Pare-Pare. Jenis penelitian dalam penulisan hukum ini adalah penelitian hukum empiris atau sosio-legal research, penulis melakukan penelitian pada wilayah Kota Parepare Adapun jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data primer dan data sekunder,yaitu data empiris yang diperoleh secara langsung dari responden yang dipilih secara purposive di lokasi penelitian dengan menggunakan teknik wawancara, Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil studi dokumen tertulis yang ditemukan di lokasi penelitian, Populasi penelitian ini adalah seluruh pihak yang terkait dengan rumusan masalah ini, yaitu Kepolisian Resor Pare-Pare, Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposivesampling, Data yang diperoleh baik data primer maupun data sekunder dikategorikan sesuai jenis datanya. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam Penyelesaian Perkara Pidana, penyelesaian tindak pidana ringan dalam Kepolisian Resor Pare-Pare mengutamakan keadailan restortif (restorativ ejustice) yang mengutamakan penyelesaian Tindak pidana Ringan secara Kekeluargaan dan Yang kemudian menjadi faktor penghambat terlaksananya mediasi berupa, tidak adanya saksi yang dengan suka rela memberikan kesaksian terhadap apa yang dia lihat dia rasakan dan dia ketahui, sehingga tidak terpenuhinya 2 alat bukti yang sah, dan gagalnya titik temu penyelesaian masalah pada saat mediasi antara 2 (dua) bela pihak, pelapor memiliki dendam, yang sebelumnya sudah pernah di mediasi sebelum membuat laporan polisi, namun kejadian yang sama terulang kembali, sehingga kasus tersebut harus di selesaikan melalui Litigasi en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Perkara en_US
dc.subject Kepolisian en_US
dc.subject Mediasi en_US
dc.title PENYELESAIAN PERKARA TINDAK PIDANA RINGAN MELALUI MEDIASI DI KEPOLISIAN RESOR PAREPARE en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account