Abstract:
Pembanguan Jalur kereta api Trans Sulawesi tahap 3 yang dimulai pada
tahun 2019 melintasi dua kabupaten yaitu kabupaten Maros dan Pangkajene dan
Kepulauan dengan panjang jalur 67.1 km. Jalur kereta api Trans-Sulawesi yang
dibangun pada tahap 3 terbagi menjadi dua segmen, segmen pertama melintasi
kabupaten Maros antara km 14+400 sd km 44+100, sedangkan segmen kedua
melintasi kabupaten Pangkajene dan Kepulauan antara km 44+100 sd km
73+600. Jalur kereta api yang melintasi kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
sepanjang 29.5 km melintasi beberapa kondisi wilayah yang beragam seperti
permukiman penduduk, lahan perkebunan, lahan persawahan, sungai, jalan raya,
bukit dan lembah. Berdasarkan kondisi tersebut membuat kondisi alinyemen
vertikal pada jalur ini memiliki kondisi curam karena melewati perbukitan dan
lembah yang memungkinkan kecepatan kereta api pada jalur tersebut rendah dan
tidak sesuai dengan kecepatan operasi. Untuk itu peninjauan penelitian ini
bertujuan untuk mencari jalur alternatif lain dengan mendesain ulang trase
tersebut agar kecepatan kereta api bisa sesuai dengan kecepatan yang
direncanakan, karena ketepatan waktu merupakan salah satu indikator dari
performansi penjadwalan kereta api.