Abstract:
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui strategi-strategi dari SM
Entertainment dalam mengembangkan New Culture Technology di pasar China.
SM Entertainment memiliki slogan “Culture First, Economy Next” yang berarti
bahwa dengan mengandalkan budaya sebagai ekspor utama negara, maka akan
mempengaruhi juga pertumbuhan ekonomi nasional negara. SM Entertainment
berharap agar Korea Selatan menjadi pusat kekuatan ekonomi melalui budaya
nya. Dan dengan adanya persamaan visi dari SM Entertainment dan pemerintah
China yaitu menggunakan teknologi untuk memperoleh keuntungan dalam hal
peningkatkan keuangan atau ekonomi. SM Entertainment memiliki tujuan dalam
projek utama New Culture Technology ini melalui boygrup NCT ini untuk
memperluas pengaruh K-Pop keseluruh dunia. Dan dalam penelitian ini fokus
kepada pengembangan New Culture Technology melalui grup WayV di pasar
China. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pustaka. Dalam
skripsi ini menggunakan konsep bisnis internasional. Dalam pengembangan New
Culture Technology di pasar China pun terdapat kendala atau hambatan, yaitu
terkait permasalahan pemasangan THAAD di Korea Selatan yang membuat China
memboikot konten Hallyu dari Korea Selatan. Tetapi, dengan strategi-strategi
yang digunakan oleh SM Entertainment dan melalui grup WayV, pengembangan
New Culture Technology di pasar China dapat berjalan. Dan untuk menghadapi
hambatan itu pun SM Entertainment melakukan kerjasama dan usaha patungan
dengan berbagai platform musik dan media di China.