Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dikemukakan untuk mengetahui hasil bagaimana sustainable religious tourism
terhadap potensi wisata patung Yesus burake di kabupaten Tana Toraja . program
ini di latar belakangi dengan adanya potensi wisata religi yang berada di tana
toraja salah satunya adalah wisata patung yesus yang terletak di buntu burake tana
toraja. Menurut United Nations World Tourism Organization (UNWTO), wisata
religi di Indonesia memiliki potensi dan tantangan, dengan tujuan utama untuk
meningkatkan dan mengembangkan pariwisata sebagai salah satu faktor dalam
pembangunan ekonomi. Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa
(UNWTO: 1975) memperkirakan sekitar 330 juta wisatawan, atau 30% dari
wisatawan, akan pergi ke wisata religi di seluruh dunia. Namun, data
menunjukkan bahwa lebih banyak wisatawan yang menganggap Bali sebagai
tujuan wisata daripada tujuan lain di Indonesia. Tana Toraja merupakan salah satu
destinasi wisata budaya Indonesia. Tidak hanya rumah adat tetapi juga patung
Yesus Buntu Burake , yang dianggap tertinggi di dunia.
Tana Toraja adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Indonesia.
Terkenal dengan budayanya yang unik dan sukses menarik wisatawan domestik
maupun mancanegara. Namun tidak hanya itu, ada juga wisata religi patung Yesus
Buntu Burake tertinggi di dunia.
Toraja adalah tempat dengan potensi yang luar biasa, Pengembangan
wisata budaya dan integrasinya dengan alam sangat cocok untuk mempercepat
keanekaragaman budaya Tana toraja. Selain itu, pengembangan destinasi wisata
harus terus ditingkatkan, tentunya harus terus berupaya untuk menutupi
kekurangan Tana Toraja, di antaranya memperbaiki infrastruktur dengan
mempercepat pembangunan Bandara Mengkendek dan meningkatkan pemasaran
yang agresif. Pariwisata, terutama atraksi baru seperti patung Yesus Buntu
Burake. Tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian
kualitatif tipe deskriptif. Yaitu tipe penelitian sosial yang menggambarkan
fenomena yang diteliti seobjektif mungkin berdasarkan sudut pandang atau
perspektif yang digunakan oleh peneliti. Hal tersebut berkaitan dengan masalah
dalam variable penelitian ini. Aspek terpenting dari penelitian ini adalah Wisata
religi dan ziarah harus berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dalam hal
memberikan tingkat kepuasan wisatawan yang tinggi, di samping pengalaman
yang bermakna dan unik (Lopez, 2013), dan membantu melestarikan sumber daya
alam dan warisan budaya, serta nilai-nilai tradisional masyarakat, sehingga
memastikan manfaat ekonomi dan sosial jangka panjang