Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses budidaya tanaman bawang
merah di dataran tinggi yang dapat meningkatkan produksi tanaman bawang
merah. Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan, dan mampu memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman
bawang merah di dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bonto
Marannu, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng pada bulan Maret – Mei 2022.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan jumlah
sampel yaitu 40 orang petani bawang merah yang masing-masing berasal dari
gapoktan yang berbeda-beda. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan
mewawancarai petani secara langsung, dan data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Teknik analisis data menggunakan data perbandingan
dengan penelitian yang sudah ada dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini
menggunakan teknik budidaya tanaman bawang merah, penggunaan pupuk serta
pestisida yang berpengaruh terhadap jumlah hasil produksi bawang merah.
Dimana hasil panen tanaman bawang merah rata-rata 11-13 ton/ha dengan
pendapatan petani sebesar Rp. 95.959.110 per musim tanam. Hal ini didukung
dengan teknik budidaya yang baik dan keadaan iklim dan lokasi ketinggian
tempat yang optimal untuk kegiatan budidaya bawang merah. Oleh karena itu,
pengembangan budidaya bawang merah di Desa Bonto Marannu, Kecamatan
Uluere layak untuk dikembangkan