Abstract:
Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber yang memiliki akal
perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya, dan karya (rasio
rasa dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya
organisasi dalam mencapai tujuan. Tujuan pada penelitian ini adalah 1) Untuk
mengetahui bentuk motivasi kerja yang diberikan kepada pegawai pada SMP
Negeri 4 Sinjai Selatan Kecamatan TellulimpoE Kabupaten Sinjai, 2) untuk
mengetahui kendala yang dihadapi dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai
pada SMP Negeri 4 Sinjai Selatan Kecamatan TellulimpoE Kabupaten Sinjai.
Jenis penelitian yang digunakan jika dilihat berdasarkan tujuannya
merupakan penelitian kualitatif deksriptif. Teknik pengumpulan data dilakuakan
dengan wawancara dan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini
ditentukan dengan menggunkan purposive sampel (sampel bersyarat) yang mana
informan tersebut kita tentukan yang disesuaikan dengan tema penelitian. Adapun
informan ini terdiri atas: Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sinjai Selatan yang;
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Sinjai Selatan; Kepala Tata Usaha SMP
Negeri 4 Sinjai Selatan yang terpilih; Pegawai tata usaha dan Guru SMP Negeri 4
Sinjai Selatan.
Hasil dari penelitian ini yakni: Bentuk motivasi yang diberikan kepada
pegawai di lingkungan SMP Negeri 4 Sinjai adalah motivasi positif dan negatif.
Motivasi positif terdiri atas: gaji, promosi dan tunjangan sedangkan motivasi
negatif terdiri atas: pemberian teguran lisan dan tertulis serta pemberhentian
sebagai pegawai. Kepala sekolah sebagai pimpinan telah memberikan motivasi
yang baik kepada guru dan pegawai tata usaha. Kendala yang dihadapi dalam
meningkatkan motivasi kerja pegawai adalah disiplin kerja, kemampuan
menangkap materi dan fasilitas. Kepala sekolah telah berusaha untuk
meminimalisir pengaruh dari kendala yang dihadapi dengan cara memberikan
teguran kepada pegawai tata usaha yang kurang disiplin baik secara lisan maupun
tertulis, guru dan pegawai yang kurang dalam menangkap materi yang berkaitan
dengan tanggung jawabnya diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan, dan
masalah fasilitas dilakukan dengan meningkatkan jumlah alat dan gedung yang
akan digunakan dalam proses pelayanan penyelenggaraan pendidikan.