DSpace Repository

Penggunaan media sosial sekarang ini begitu pesatnya, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang tidak lepas dari kebutuhan manusia yang semakin terbuka akan teknologi modernitas. Maka dari itu pada kenyataannya sesuai perkembangannya kehadiran teknologi banyak pihak-pihak yang berniat jahat untuk menyalahgunakannya. Dari fenomena itula adanya Tindak Pidana melalui Internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan tindak pidana terhadap pencurian data di Kota Makassar dan faktor apa saja yang menjadi penghambat kepolisian terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Data melalui Media Sosial di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar dengan menelaah hukum dalam kenyataan atau berdasarkan fakta yang didapat secara objektif di lapangan baik berupa data, informasi dan pendapat yang didasarkan pada identifikaasi hukum dan dampak hukum yang terjadi di masyarakat, didapat pula melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten dengan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyidikan pencurian data milik negara yaitu dengan menindaklanjuti laporan dengan segera, membuat surat perinta penyelidikan dan surat perintah penyidikan, melakukan perampasan kebebasan dengan dilakukan pemanggilan kepada saksisaksi, dan dilakukan pencarian bukti-bukti digital dengan perangkat IT agar kepolisian menjamin keaslian data dan informasi untuk menghindari kerusakan barang bukti

Show simple item record

dc.contributor.author SARI, SINTA
dc.date.accessioned 2022-12-15T06:15:36Z
dc.date.available 2022-12-15T06:15:36Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other 4518060211
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3034
dc.description.abstract Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui 1) pemegang saham minoritas telah terakomodir dalam Rapat Umum Pemegang Saham 2) upaya hukum yang dapat ditempuh pemegang saham minoritas yang tidak terpenuhi hak-haknya dalam akuisisi perusahaan. Metode penelitian ini merupakan tipe penelitian hukum normatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, data dari bahan hukum primer berupa putusan pengadilan dan undang-undang dan bahan hukum sekunder merujuk pada buku, jurnal dan bacaan lain yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti serta sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pegawai PT JapfaComfeed Indonesia untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Pemegang saham minoritas telah terakomodir dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Celebes karena perlindungan terhadap pemegang saham minoritas pada PT. Japfa yaitu pemegang saham minoritas yang tidak setuju dengan hasil RUPS untuk melakukan akuisisi dengan PT. Japfa, tetap memperoleh hak-haknya sesuai dengan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT). 2) Upaya hukum yang dapat ditempuh pemegang saham minoritas PT Celebes yang tidak terpenuhi hak-haknya dalam akuisisi saham PT Japfa yaitu hak untuk keluar dari perusahaan dan hak untuk memperbaiki dari dalam yaitu dengan meminta pengadilan untuk menunjuk ahli untuk melakukan pemeriksaan ke dalam perusahaan. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Perlindungan Hukum en_US
dc.subject Pemegang Saham Minoritas en_US
dc.subject Perusahaan en_US
dc.title Penggunaan media sosial sekarang ini begitu pesatnya, hal ini dikarenakan perkembangan teknologi yang tidak lepas dari kebutuhan manusia yang semakin terbuka akan teknologi modernitas. Maka dari itu pada kenyataannya sesuai perkembangannya kehadiran teknologi banyak pihak-pihak yang berniat jahat untuk menyalahgunakannya. Dari fenomena itula adanya Tindak Pidana melalui Internet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan tindak pidana terhadap pencurian data di Kota Makassar dan faktor apa saja yang menjadi penghambat kepolisian terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian Data melalui Media Sosial di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan di Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar dengan menelaah hukum dalam kenyataan atau berdasarkan fakta yang didapat secara objektif di lapangan baik berupa data, informasi dan pendapat yang didasarkan pada identifikaasi hukum dan dampak hukum yang terjadi di masyarakat, didapat pula melalui wawancara dengan pihak yang berkompeten dengan masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyidikan pencurian data milik negara yaitu dengan menindaklanjuti laporan dengan segera, membuat surat perinta penyelidikan dan surat perintah penyidikan, melakukan perampasan kebebasan dengan dilakukan pemanggilan kepada saksisaksi, dan dilakukan pencarian bukti-bukti digital dengan perangkat IT agar kepolisian menjamin keaslian data dan informasi untuk menghindari kerusakan barang bukti en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account