Abstract:
Jagung manis (Sweet corn) selain sebagai pengganti beras, juga
dapat diproduksi dalam bentuk komoditi yang merupakan salah satu
komuditas sayuran paling popular. Pupuk kandang merupakan salah satu
sumber bahan organik tanah yang sangat berperan dalam memperbaiki sifat
fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk organik terhadap proses
pertumbuhan dan produksi jagung manis.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kapasa, Kecamatan
Tamalanrea, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan yang berlangsung pada
bulan Januari sampai Maret 2017. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk
percobaan yang disusun menurut Rancangan Acak Kelompok (RAK). Yang
terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah
P0 : tanpa perlakuan P1 : 3 ton/ha pupuk organik (kompos) P2 : 6 ton/ha
pupuk organik (kompos) P3 : 9 ton/ha pupuk organik (kompos) dengan
parameter yang diukur, yaitu Tinggi tanaman, Diameter batang, Umur
berbunga, Diameter tongkol, Panjang tongkol, Bobot / berat tongkol segar
klobot, Bobot / berat tongkol tanpa klobot, Hasil Panen/ha.
Hasil penelitian yang dianalisis secara statistik menunjukkan bahwa
Pemberian pupuk organik pada perlakuan P3 dengan dosis (9 ton/ha)
cenderung memberikan hasil terbaik di bandingkan dengan perlakuan
lainnya.
Dari hasil penelitian maka disimpulkan bahwa pemberian pupuk organik
(9 ton/ha) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman jagung manis.