Abstract:
Proses pembuatan semen cair terjadi penurunan kualitas sperma
selama penyimpanan akibat stres oksidatif yang dapat meningkatkan
jumlah radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penambahan ekstrak mengkudu (morinda Citrifolia Linn) ke dalam
pengencer terhadap motilitas dan daya tahan hidup Semen cair sapi Bali
hasil sexing berkromosom Y.
Kegunaan penelitian ini untuk mengetahui motilitas dan daya tahan
hidup spermatozoa pembawa kromosom (Y) dalam pengencer yang diberi
ekstrak mengkudu pada suhu penyimpanan 50C.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017,
terdiri dari tiga perlakuan yaitu pengencer tampa ekstrak mengkudu (PO),
ditambah ekstrak mengkudu sebanyak 03%(P2) dan 05% (P3). Parameter
penilitian ini yaitu volume, konsistensi, warna, pH, bau, motilitas massa,
motilitas individu, konsentrasi. Data analisis menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL).
Hasil penelitian setelah proses sexing menggunakan albumen
putih telur (10% dan 30%) fraksi bawah kromosom (Y) dan pengencer
andromed dan ditambah suplementasi sektrak mengkudu dan disimpan
pada suhu 5⁰ C setelah di uji statistik menunjukkan bahwa motilitas
kromosom (Y) pada 3 jam berpengaruh terhadap motilitas perlakuan P0,
P1, P2. Spermatozoa kromosom (Y), penyimpanan (P0, P1, P2) hari ke-1
tidak berbeda (P>05). Penyimpana hari Ke-3, ke-5, ke-7, ke-9, ke-11 dan
hari ke-13, berbeda sangat nyata (P>.0,01) terhadap kualitas dan daya
tahan hidup spermatozoa kromosom (Y).
Penambahan ekstrak mengkudu dengan konsentrasi 0.05% (P1)
memberikan hasil terbaik dalam mempertahankan motilitas spermatozoa
kromosom (Y) pada hari ke-3, ke-5, ke-7 dan hari ke-9, dapat
mempertahankan motilitas spermatozoa dikarenakan mengandung
banyak antioksidan yang berfungsi menetralisir radikal bebas penyebab
penurunan motilitas spermatozoa selama penyimpanan. Maka dapat
disimpulkan bahwa suplementasi ekstrak mengkudu 05% dalam
pengencer dapat meningkatkan kualitas semen cair sapi Bali hasil sexing
pada suhu penyimpanan 50C.