dc.description.abstract |
Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah yang telah menjadi prioritas
pengembangan usaha dangke sapi. Usaha pembuatan dangke sapi di Kelurahan
Baraka, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dikategorikan sebagai industri
berskala rumah tangga, sebab mulai dari pengadaan bahan baku sampai pengolahan
susu sapi menjadi dangke sapi dilakukan secara tradisional yang di kerjakan oleh
anggota keluarganya sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perilaku manajerial dalam
produksi dangke di Kelurahan Baraka, Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Jenis
penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yang dimulai sejak awal Desember 2017
sampai Januari 2018 di Kelurahan Baraka, Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.
Analisa data dalam penelitian ini dilakukan pada saat wawancara, peneliti sudah
melakukan analisis terhadap jawaban yang telah dikemukakan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat empat perilaku manajerial
peternak sapi dalam produksi dangke di Kelurahan Baraka, Kecamatan Baraka,
Kabupaten Enrekang yaitu perilaku manajerial pada: Ketersediaan Bahan Baku (Susu
sapi), Motivasi Kerja, Modal Usaha dan Keterampilan Tenaga Kerja. Pola perilaku
manajerial yang menjadi prioritas dalam produksi dangke sapi adalah ketersediaan
bahan baku (susu sapi). Hal ini disebabkan karena ternak sapi betina produktif yang
dimiliki oleh responden produksi susu segar masih rendah, sehingga bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi dangke masi rendah dan dangke yang dihasilkan
sedikit (rendah) |
en_US |