Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keadilan
prosedural, distributif dan interaksional mampu menjadi prediktor
komitmen organisasi pada karyawan pabrik PT Tambang Nikel di
Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan populasi seluruh karyawan pabrik PT Tambang Nikel. Adapun
jumlah sampel penelitian ini, sebanyak 367 responden. Alat ukur yang
digunakan yaitu skala keadilan organisasi dari Nieoff & Moorman
(1993) dan skala komitmen organisasi dari Mowdey & Porter (1979).
Teknik analisis yang digunakan ialah analisis regresi berganda
dengan bantuan aplikasi SPSS.20.0 for windows. Hasil uji hipotesis
menunjukkan bahwa keadilan prosedural, distributif, dan interaksional
secara signfikan dapat menjadi prediktor terhadap komitmen
organisasi, (p = 0.000 ; p < 0.05). Sedangkan secara terpisah,
penelitian ini menunjukkan bahwa keadilan prosedural dapat menjadi
prediktor terhadap komitmen organisasi, dengan nilai signifikansi
0.000 (p < 0.05). Hanya saja, keadilan distributif juga tidak mampu
menjadi prediktor terhadap komitmen organisasi (p = 0.077 ; p >
0.05), demikian pula dengan keadilan interaksional juga tidak dapat
menjadi prediktor terhadap komitmen organisasi (p = 0.845 ; p >
0.05). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara bersamasama, keadilan prosedural, distributif, dan interaksional secara
signfikan dapat menjadi prediktor terhadap komitmen organisasi pada
karyawan pabrik PT Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara. Namun
ketika dianalisis secara terpisah, hanya Keadilan prosedural saja
yang memengaruhi komitmen organisasi, sedangkan keadilan
distributif dan keadilan interaksional masing-masing tidak
memengaruhi komitmen organisasi pada karyawan pabrik PT
Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara.