dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan di Desa Bonto Lojong, Kecamatan Ulu Ere,
kabupaten Bantaeng pada bulan April sampai dengan Mei 2019, dengan
tujuan untuk mengetahui jumlah keuntungan pada usahatani kentang dan
mengetahui besar titik pulang pokok (break even point). Untuk mencapai
tujuan penelitian yang pertama digunakan analisis keuntungan ( π = TR-TC)
dengan cara data yang diperoleh dari responden yang berpedoman pada
pertanyaan yang dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisis, yang
kedua menggunkan analisis titik pulang pokok (break even point).
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata total biaya yang
dikeluarkan petani responden yang berusahatani kentang di Desa Bonto
Lojong, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng dalam satu kali musim
tanam untuk responden menggunakan benih kelas G2 adalah sebesar
Rp28.400.778, responden menggunakan benih kelas G3 adalah sebesar
Rp16.594.086, dan untuk responden menggunakan benih kelas G4 adalah
sebesar Rp 12.304.182, Rata-rata keuntungan yang diperoleh dalam satu kali
musim tanam adalah untuk responden benih kelas G2 adalah sebesar
Rp62.559.222, responden benih kelas G3 adalah sebesar Rp 24.064.247,
dan untuk responden benih kelas G4 adalah sebesar Rp 20.595.818.
Penjualan Kentang untuk mencapai titik pulang pokok (break even point)
adalah untuk jenis benih kelas G2 sebanyak 89.66 kg, dengan penerimaan
sebesar Rp 630.133 Untuk jenis benih kelas G3 sebanyak 78.22 kg, dengan
penerimaan sebesar Rp 547.560. Untuk jenis benih kelas G4 sebanyak 75.40
kg, dengan penerimaan sebesar Rp 524.764. |
en_US |