Abstract:
Burnout merupakan kondisi kelelahan dalam bekerja dan kehilangan energi
psikis maupun fisik. Kondisi ini disebabkan oleh munculnya stresor secara terus
menerus sehingga mengakibatkan individu akan mengalami stres
berkepanjangan. Burnout dapat mempengaruhi penurunan prestasi kerja dan
perubahan sikap individu di lingkungan kerja, seperti menjaga jarak dengan
rekan kerja dan sering absen. Salah satu faktor yang mempengaruhi burnout
adalah stres kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat
stres kerja dengan tingkat burnout pada perawat rumah sakit “X” di Kota
Tarakan. Subjek penelitian ini adalah Perawat rumah sakit “X” di Kota Tarakan
yang berjumlah 185 orang. Uji hipotesis yang digunakan adalah non parametrik
dengan teknik analisis korelasi chi-square menggunakan program statistik SPSS
21 dengan signifikansi sebesar 0.000 (sig < 0.05). Adapun nilai pearson chisquare sebesar 66.171 yang bernilai positif sehingga kedua variabel tersebut
bersifat searah. Hasil analisis dan uji hipotesis membarikan kesimpulan yaitu ada
hubungan yang positif antara tingkat stres kerja dengan tingkat burnout pada
perawat rumah sakit “X” di Kota Tarakan, artinya semakin tinggi stres kerja maka
semakin tinggi pula burnout perawat rumah sakit “X” di Kota Tarakan.